SUDAJI KAMPUNG HALAMANKU

SUDAJI KAMPUNG HALAMANKU
TEMPLATE

Selasa, 27 Maret 2018

UPACARA MECARU HARI RAYA NYEPI 2018

Sehari sebelum hari Raya Nyepi, secara tradisi Desa Adat Pakraman Sudaji selalu menggelar upacara mecaru. Adapun binatang caru yang digunakan berupa kurban sapi muda (godel yang belum ditelusuk hidungnya). Upacara ini digelar di Catus Pata atau Perempatan Agung Desa Sudaji, tepatnya di depan kantor LPD Sudaji. Upacara ini diadakan pada sore hari mulai pukul 3 dan dihadiri dan dipuput oleh Pemangku dan Pemuka Adat serta para ibu-ibu yang akan mengambil air suci (nunas tirta). Tidak ketinggalan pula Krama Pecalang / Sekeha Petang Dasa yang selalu mengawal jalannya upacara suci ini.

Yang unik dari rangkaian upacara ini adalah adanya banten Cacar Samah yaitu nasi dan lauknya yang berupa lawar godel diletakkan memanjang diatas daun pisang disamping banten caru utama. Ada dua buah bentuk "haturan" Cacar Samah yaitu haturan Istri dan Lanang, dimana yang disebelah kanan adalah haturan Cacar Samah Istri yang akan di "tunas" (diambil) oleh kaum wanita. Sedangkan haturan Cacar Samah disebelah kiri di"tunas" oleh para bapak-bapak. Saat nunas ini berlangsung setelah selesai rangkaian upacara Mecaru ini yaitu setelah Jro Mangku yang muput acara menyampaikan Parama Shanti. Yang unik adalah proses nunas haturan Cacar Samah ini sangat cepat dan saling senyum bahagia seperti saling berebutan berkah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.


CACAR SAMAH

Rangkaian persiapan upacara mecaru ini dimulai dari dini hari yaitu pagi-pagi buta para krama yang ngayah bersiap menyembelih dua ekor godel (sapi muda), kemudian krama yang lain mempersiapkan bumbu dan bahan-bahan lain untuk sesajen Caru. Kegiatan ini berlangsung di halaman luar Pura Dalem Desa Adat Pakraman Sudaji. Kesibukan akan semakin terlihat manakala hari mulai terang. Suara golok untuk ngelawar terdengar khas bertalu-talu dengan obrolan santai diantara krama yang ngayah. Terlihat wajah sumringah dan bahagia karena kegiatan ini terjadi setahun sekali dengan adanya Lawar Godel yang rasanya sangat enak dibanding lawar babi. Tentu saja karena lawar godel tidak dijual secara komersial sehingga hal ini ditunggu-tunggu oleh krama desa Sudaji.

Sekitar jam 12 siang semua persiapan haturan untuk Caru sudah selesai dan krama desa yang ngayah bisa pulang untuk istirahat dan bersiap-siap untuk menonton ogoh-ogoh pada sore harinya.

Sekitar pukul 3 sore, krama yang dapat ngayah untuk persiapan mecaru sudah mulai sibuk di Catus Pata. Sekitar kurang dari lebih kurang 100 orang krama Desa Sudaji menghadiri upacara ini yang berlangsung sekitar 1 jam. Setelah rangkain upacara mecaru selesai sekitar jam 5, semua masyarakat bersiap-siap menggelar dan menonton pawai ogoh-ogoh yang sudah ditunggu-tunggu.



































Tidak ada komentar :

Posting Komentar