SUDAJI KAMPUNG HALAMANKU

SUDAJI KAMPUNG HALAMANKU
TEMPLATE

Jumat, 12 Januari 2018

BANTEN PAJEGAN SUDAJI

Banten Pajegan atau Gebogan adalah bentuk sesajen yang menyerupai gunungan menjulang yang terdiri dari rangkaian buah-buahan, jajanan dan hiasan lainnya. Gebogan dibuat dan dipersembahkan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa sebagai rasa syukur atas segala rahmat dan kesejahteraan yang telah dianugerahkan kepada umatnya menurut keyakinan agama Hindu Bali. Tinggi rendahnya ukuran gebogan atau pajegan tergantung dari kemampuan dan keikhlasan yang menghaturkannya. Biasanya ukuran untuk gebogan itu antara 50 cm sampai 3 meter (namun pada tahun 2017 saat piodalan di Pure Maspait Banjar Dukuh pernah ada yang membuat banten pajegan dengan ukuran lebih kurang 5 meter.....luar biasa!!!)

Banten Pajegan atau Gebogan umumnya dikerjakan dan diusung oleh wanita untuk dibawa ke pura dari rumah tempat tinggalnya. Apabila ukuran pajegan sangat tinggi sehingga sangat susah untuk dibawa ke pura, maka pajegan tersebut akan dikerjakan langsung di pura.
Pada saat piodalan di suatu pura atau saat suatu keluarga mempunyai upacara keagamaan, maka tukang banten yang sudah terkenal dan piawai merangkai pajegan akan mendapat pesanan untuk mengerjakan banten pajegan. Satu banten pajegan berukuran 2 meter bisa menghabiskan biaya kira-kira Rp. 500.000 sampai Rp. 1.000.000,-  Biaya itu untuk membeli aneka buah-buahan dan bahan-bahan lainnya serta ongkos pembuatnya.

Rangkaian banten Gebogan itu dibuat sedemikian rupa sehingga kelihatan sangat cantik dan menarik bagi siapapun yang melihatnya.
Pada bagian paling bawah sebagai tatakan atau penyangga adalah Dulang atau bokor besar. Kemudian ditengahnya ditaruh batang pisang tegak berdiri untuk menancapkan rangkaian buah yang diberi wadah bokor kecil-kecil. Buah-buahan yang besar dan keras kulitnya (misalnya : buah ental (siwalan), semangka, melon  atau jeruk bali) ditaruh paling bawah, kemudian buah berukuran sedang sesuai bentuk dan ukurannya dipasang diatasnya (misalnya ; mangga, jeruk, buah naga, wani, apel, pir, rambutan, duku, anggur  dll), . Pada bagian atas dirangkai berbagai jenis kue atau jajanan lokal seperti kue apem aneka warna atau telor dan ada tumpeng. Ada juga rangkaian kue ucur khas Sudaji dan daging ayam serta bahan pangan lainnya. Dan yang paling atas adalah  jejahitan canang yang terbuat dari janur (daun kelapa muda) yang menyerupai mahkota dan dihiasi bunga-bunga aneka warna.










Tidak ada komentar :

Posting Komentar