Puputan Margarana adalah pertempuran yang terjadi pada tanggal 20 Nopember 1946 di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Pada saat itu rakyat Bali di bawah kepemimpinan I Gusti Ngurah Rai (Pahlawan Nasional) menyerang habis-habisan melawan pasukan Belanda. Banyak rakyat dan pasukan Bali yang gugur dalam perang tersebut.
Diantara para pejuang yang gugur di Marga, ada 3 orang prajurit yang berasal dari Desa Sudaji, Mereka adalah :
1. I Ketut Cakra (Pan Tangsi)
2. I Wayan Repa (Pan Derian)
3. I Nengah Sudana (Dana)
Ketiga tugu peringatan para pahlawan tersebut dapat ditemukan di antara ribuan tugu pahlawan di komplek Taman Makam Pahlawan Pujaan Bangsa, di Desa Marga, Tabanan, Bali.
Tugu utama Taman Makam Pahlawan di Marga
Patung perjuangan para pahlawan Puputan Margarana
Salah satu tugu peringatan para pejuang Puputan Margarana dari Sudaji
Deretan tugu peringatan para pejuang, semua berbentuk sama dan ada label nama pejuang di masing-masing tugu
I KT. Tjakera (I Ketut Cakra), pejuang asal Sudaji
WJ. REPO (I Wayan Repa), pejuang dari Sudaji
ING. SEDANA (I Nengah Sedana/Sudana) pejuang dari Sudaji
Daftar nama para pejuang sebanyak 1.372 orang. Terpampang di halaman pintu masuk Taman Makam Pahlawan Pujaan Bangsa
Tampak nama pejuang/prajurit dari Sudaji (tanda panah)
Nama pejuang Sudaji diabadikan diantara deretan nama pejuang lainnya (tanda panah)