Ngaben adalah upacara pembakaran mayat (kremasi) yang dilakukan oleh warga Sudaji sebagai wujud salah satu yadnya atau korban suci yaitu Pitra Yadnya. Pada saat upacara ini, warga yang melakukan hajatan ini membuat "wadah" atau "bade" yang dibuat dengan sangat bagus penuh ukiran khas Bali, kemudian pada hari H, "wadah" ini diusung ke kuburan untuk dibakar bersama "sawa" atau mayat. Rangkaian upacara ini sangat panjang dan penuh aktivitas ritual sampai tuntas. Biayanya pun terbilang mahal. Namun untuk menghemat biaya, dapat dilakukan secara massal dan bentuk sarana ritualnya pun bisa disederhanakan.
Suasana prosesei Ngaben dari Sanda-Sudaji
Bade diusung beramai-ramai melewati Pura Pelukatan
Bade/Wadah sampai di Catus Pata (Pempatan Agung) Sudaji
Antusiasme warga yang ingin menyaksikan upacara Ngaben di pasar Sudaji
Di depan Pura Dalem Sudaji, Bade/Wadah berputar 3 kali yang merupakan ritual wajib
Di kuburan Sudaji Bade/Wadah diarak mengelilingi halaman setra (kuburan)
Petulangan saat dibakar bersama "sawa" (mayat)
Bade/Wadah dibakar pada akhir rangkaian ritual Pitra yadnya.